Andina Nabila Irvani Desainer SLIGHT Sepatu Lukis Wanita

Andina Nabila Irvani Desainer SLIGHT Sepatu Lukis Wanita, Dara cantik kelahiran 31 Juli 1990 ini, sukses menyabet sederet penghargaan atas talentanya dibidang seni lukis dan desain. Namanya Andina Nabila Irvani, atau sering dipanggil Dina, memenangkan berbagai penghargaan usahawan muda, seperti: Pemenang Shell-Live Wire – Business Start Up Award 2009, Finalis Asia’s Best Young Entrepreneur 2009 versi Majala Business Week, Country Manager Asean- Preneur 2010, Pemenang Wirausaha Muda Terbaik 2011 versi Kemenpora dan masih banyak lagi.

Dina juga pernah menjalani pertukaran pelajar di Vallivue High School USA saat SMA selama 1 tahun, dan lagi- lagi berkat bakat seni lukisnya, Guru- guru pembimbing telah menyadari gadis cantik berjilbab satu ini punya sesuatu yang spesial, terutama berbicara tentang melukis di kain.

Melacak jejak kesuksesannya, sukses ini diraih berkat hobinya melukis yang tumbuh menjadi passion. Dina menyukai bagaimana sebuah lukisan itu ditorehkan di sebuah sepatu kanvas. Dan, yang menjadi korban ialah sang kakak sendiri, Nerissa Arviana. Ketika sepatu lukis tersebut dipakainya ke kampus, tak disangka akan begitu disukai oleh teman-temannya. Yang membuat sepatu lukis milik Dina berbeda ialah warnanya yang tajam namun sangatlah halus pada dasarnya. Produk yang kemudian dijual melalui bendera SLIGHT kini bisa didapatkan di website www.slightshop.com

IMG_9207

Saat ini, gadis yang bermukim di Jakarta Timur ini masih berkuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Bina Nusantara Jakarta. Melukis memang sudah menjadi dunianya sejak masih kecil. “Saya mulai melukis sejak TK, baru mulai serius sejak SMP. Nah, keterusan deh hingga sekarang,” katanya sambil tersenyum manis. Sang kakak yang tak mau melihat bakat adiknya sia- sia akhirnya mengajak berbisnis sepatu lukis. Keduanya berbisnis sepatu lukis sejalan dengan hobi mereka mengoleksi barang- barang seperti sepatu.

“Awalnya aku sama kakak suka beli sepatu. Kemudian, kakak nyaranin aku buat bikin usaha ngelukis di sepatu. Yaa sekalian buat nyalurin hobi aku juga.” ujar Dina. Nerissa lah yang menjadi penggagas dibalik bisnis SLIGHT. Ia yang juga mengambil jurusan Bisnis dan Manajemen di Institut Teknologi Bandung, ingin agar sang adik menyalurkan bakatnya. Melalui melukis sepatu yang dianggapnya laris di pasaran. Ya, Dina diajak untuk melukis sepatu- sepatu polos, namun digemari modelnya saat itu.

Tak salah gabungan keduanya akan menghasilkan sesuatu. Tepat Agustus 2008, kedua bersaudara ini maju untuk meminjam  uang kepada kedua orang tuanya. Mereka tetap melanjutkan kuliah mereka sementara itu tetap berbisnis. Bermodal 1 juta rupiah keduanya membali sepatu kanvas polos, cat kain, peralatan lukis, dan berbagai bahan yang diperlukan.

Merasa cukup dengan semuanya itu, mulailah si Dina menuangkan bakatnya itu.”Waktu awal-awal itu aku bisa ngelukis 5-7 sepatu sehari,” ucap Dina yang ngefans sama John Legend ini. Setelah yakin dengan hasil karyanya itu. Dina mulai mempromosikan karyanya itu dengan berbagai cara, salah satunya melalui website sendiri. Sampai saat ini, Dini menghasilkan berbagai macam  varian produk, mulai dari sepatu lukis, kain lukis, kaos lukis, dompet lukis, dan bahkan juga sudah ekspansi ke produk non-lukis seperti tas dan sepatu wanita, sehingga produknya bisa dinikmati oleh berbagai macam  karakter wanita.

Sepasang produk lukisnya dihargai berkisar Rp 285.000-450.000. Setelah lulus kuliah, Sekarang Dina sebagai owner SLIGHT mengerjakan bisnisnya full time, dengan didampingi kakaknya sebagai pemegang saham. Dina ingin mengembangkan terus produknya. “Inginnya bisa ekspor ke luar negeri, expand ke produk-produk lain dan merek SLIGHT dikenal oleh masyarakat,” ujarnya. Pada 2009, Andina Nabila Irvani dinominasikan oleh sebuah situs bisnis dunia, Business Week.

bazaar3_sepatu_lukis_wanita_fashion_style_modis_ladies_lady_trend_trendy_wedges_stiletto_selop_flat_high_heels_bazaar_tda_womenpreneur_jakarta_slight_089624618831

Bisnis Sepatu Lukis

“Kebanyakan peminatnya dari kalangan wanita usia 18-27 tahun. Jadi selain harus unik, elegan, dan eksklusif harganya juga, ya harus sesuai lah sama kemampuan mereka,” tutur Dina. SLIGHT, telah menerima order dari seluruh penjuru provisnis di Indonesia dan beberapa negara di ASEAN, Australia, hingga China.

Untuk pemasaran, Dina menggunakan media online seperti website dan jejaring sosial. Karya-karya sepatu lukis Dina bisa dilihat di website-nya www.slightshop.com. Dina menganggap tepat bahwa media online menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk pemasaran produknya. Selain murah dan mudah, media online juga bisa menjangkau wilayah yang luas tanpa batas. Pemasaran online jauh lebih murah dibanding pemasaran di media lain seperti  media koran, majalah, ataupun  tv.

Pelayanan order jadi lebih mudah. Setelah pembeli tertarik, ia bisa langsung memesan via bbm, telpon dan email. Pesanan bisa selesai paling lama satu minggu. Bagaimana cara produksinya? Dina mendesain sendiri sepatu polosnya, dengan ciri khas desain yang elegan, sehingga kaki wanita yang memakainya akn terlihat slim. Kemudia ia memesan sepatu polosnya ke beberapa home industry di Bandung dan Jakarta. Bahan yang digunakan untuk sepatu polos adalah satin tebal dan kulit sintetis yang berkualitas terbaik. Menggunakan busa double untuk sol sepatunya sehingga pengguna sepatu merasa nyaman. Adapun alas sepatunya menggunakan bahan fiber agar tidak licin.

Ia mulai membuat sketsa dengan pensil pada sepatu polos. Lalu, Dina mulai menebalkan garis- garis sketas dengan cat. Setelah garis sketsa terlihat jelas dan tebal barulah tangan mungilnya menaruh warna- warna dari cat khusus. Untuk mewarnai lukisan juga harus menggunakan cat khusus untuk tekstil sehingga tidak luntur jika sepatu itu dicuci. Setelah proses pewarnaan selesai, sepatu kemudian dijemur hingga cat lukisan mengering. Terakhir, sepatu disetrika agar lukisan menjadi rata, nampak halus dan menempel lebih kuat.

Yang membedakan produk lukis SLIGHT dari kompetitor adalah desainnya yang sangat elegan dan eksklusif, sangat cocok untuk wanita muda, serta guratan kuas dan gradasi catnya yang sangat halus. Selain itu desain bentuk sepatu dan bahan yang digunakan  pun dipilih khusus dengan desain yang membuat kaki pemakainya terlihat slim dan anggun, juga bahan berkualitas terbaik, mulai dari satin tebal, kulit sintetis, dan goni import.

 andina_nabila_irvani_sepatu_lukis_batik_tulis_gambar_painted_shoes_metrotv_metro_tv_jakarta_bandung_surabaya_jogja_workshop_galery_toko_online_shop_jual_slight_089624618831 g

Kendala bisnis
Kendala terbesar menjalankan bisnis sepatu lukis, menurut Dina, ialah ketersediaan stok bahan sepatu. Saat ini Dina masih memesan stok bahan dari sepatu produksi home industry di Bandung. Karena home industry, kadang stoknya juga terbatas produksinya. Makanya, ke depan Dina ingin memesan dan kerja sama dengan pabrik sepatu besar. Tapi ia masih pikir-pikir karena untuk memesan sepatu di pabrik besar ada batas minimal pemesanan yang menurutnya terlalu besar.

Bagus tidak sich prospek bisnis sepatu lukis ini? Menurut Dina, prospek bisnis sepatu lukis ini masih bagus karena semakin banyak orang-orang Indonesia semakin menghargai barang buatan handmade, ditambah pasar luar negeri yyang semakin berkembang. Peminatnya semakin banyak dan perkembangan sepatu lukis SLIGHTsendiri makin naik. Jelas saja makin naik, dari modal awal yang hanya sejuta kini bisa menghasilkan omset puluhan juta. Berkat sepatu lukisnya ini, Dina juga pernah memenangkan penghargaan Shell Live Wire Business Start Up Award pada tahun 2009 dan menjadi nominator Asia’s Best Young Entrepreneur 2009.

”Aku sich yakin usaha sepatu lukis ini bisa berkembang terus. Mudah-mudahan, SLIGHT juga bisa memenuhi orderan sampai luar negeri. Yang penting jangan berhenti berkreasi dalam membuat lukisn dan melakukan inovasi dengan melukis di media-media lainnya,” tutup Dina.

Twitter: @andinairvani
Website: www.slightshop.com

 Banner blog panjang

Post a Comment